Duo Menel

Duo Menel
Patung Welkom 3183

Rabu, 26 Agustus 2009

SAYANG DARI ALLAH

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepada KU,
walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur
kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
dalam hidupmu hari ini atau kemarin .......
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
diri untuk pergi bekerja ........
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk .........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari
ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk
mendengarkan kabar terbaru.
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk
mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU,
itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut
namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya ........
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU,
meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan
banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi
kembali kau tidak berbicara kepadaKU ..........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut.

Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.
Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU ........

Tapi yang KU tunggu ........ tak kunjung tiba ......
tak juga kau menyapaKU.
Subuh ........ Dzuhur ....... Ashyar ...........
Magrib ......... Isya dan Subuh kembali, kau masih
mengacuhkan AKU .....

tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak
ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk
bersujud kepadaKU ...........

Apa salahKU padamu...... wahai UmmatKU………..?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang
KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon
perlindungan KU, bersujud menghadap KU ....... Yang
selalu menyertaimu setiap saat .........


Kiriman Efoy Ganefi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar